
Batung, An-Naba
Setelah fakum selama dua tahun ajaran, Amaliyah At-Tadris kembali digelar. Sejak 23 hingga 31 Januari 2009 kemarin, sebanyak 55 santriwati kelas akhir (kelas 6) melaksanakan program praktik mengajar di kelas-kelas sebagai ajang pembuktian mereka menyandang gelar mu’allimah (pengajar) selama duduk di bangku kelas tertinggi di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri.
Kegiatan yang diprakarsai Bidang Pengawasan dan Pengembangan Pondok (Wasbang) ini diawali dari tiga hari Pembekalan yang berisi materi-materi tentang cara dan teknik mengajar. Wajar saja, sebab sebelumnya mereka tidak pernah belajar pelajaran At-Tarbiyah Wa At-Ta’lim yang sebenarnya diajarkan pada santriwati-santriwati sejak kelas 4 dan terhapus dari kurikulum pelajaran. Materi disampaikan oleh Ustadz H. Zafrullah Hadi. Dalam salah satu sesi Pembekalan tersebut, beliau menyatakan bahwa mengajar pada dasarnya adalah mentransfer ilmu dari diri Mudarris/Mudarrisah kepada seluruh santriwati. Oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat agar ilmu tersebut dapat berpindah dengan baik ke memori santriwati. “Seringkali para pengajar menggunakan metode yang salah dalam mengajar, kalau tidak disebut tidak bermetode sama sekali”, papar beliau. Bahkan pengajar sering mensalahartikan tujuan dari suatu pelajaran. Misalnya dalam pelajaran Muthala’ah, kebanyakan pengajar justru mengajarkan ceritanya. “Padahal, Muthala’ah adalah pelajaran tentang bahasa dan berisi contoh-contoh penyusunan kata dan kalimat yang baik dan benar,” terang beliau. Karena itu diharapkan Amaliyah At-Tadris menjadi ajang koreksi terhadap cara mengajar yang keliru.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan masuk ke kelas-kelas untuk mengajar. Namun sebelumnya masing-masing mu’allimah membuat I’dad atau naskah persiapan mengajar sebagai syarat wajib seorang mudarrisah sebelum masuk kelas. Adapun kelas-kelas yang dimasuki adalah Kelas 1a, b, c, d, kelas 2a, b c, d, kelas 3a, b, c, d, dan kelas 1 intensif. Di dalam kelas-kelas tersebut mereka mengajar berbagai pelajaran seperti Al-Lughah al-‘Arabiyah, Muthala’ah, Tafsir, Hadits, Mahfuzhat, Nahwu, Shorf, dan English.
Ustadz Muhammad Rusydi, selaku Kepala Bidang Wasbang menyatakan bahwa adanya Amaliyah At-Tadris dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bukan bermaksud mengkaderkan santriwati hanya untuk menjadi guru, namun kegiatan ini lebih dimaksudkan untuk membentuk mental dan membangun kepercayaan diri santriwati dalam beraksi di hadapan banyak orang, “diharapkan dapat siap diri saat kembai ke masyarakat”, ujar beliau. Namun ada pula nada pesimis muncul dari sebagian dewan asatidzah bahwa hendaknya Amaliyah At-Tadris dilaksanakan 2 sampai 3 tahun lagi setelah santriwati belajar komponen-komponen pendukung, seperti pelajaan At-Tarbiyah wa At-Ta’lim, At-Tarbiyah Al-‘Amaliyah, dan lain-lain. Dalam hal ini, Wakil Ketua Bidang Pengasuhan Santriwati, Ustadz M. Salmani Rahman, S.Ag menyatakan dukungannya, “memang belum ada pelajaran pendukungnya sehingga santriwati cenderung kebingungan melaksanakan Amaliyah At-Tadris. Namun setidaknya, kegiatan ini dapat membantu pembentukan mental santriwati dan memberikan pengalaman”, terang beliau. Ustadz Muhammad Rusydi pun mengiyakan hal ini sambil menambahkan bahwa Wasbang akan tetap mencari celah agar pelajaran pendukung Amaliyah At-Tadris muncul kembali.
Hasilnya, sungguh menggembirakan. Kebanyakan santriwati kelas 6 berhasil menyelesaikan tugas mengajarnya, bahkan sebagian mereka menyatakan kegembiraannya melaksanakan Amaliyah At-Tadris. Erma Sauva Asfia misalnya menyatakan rasa senangnya mengikuti Amaliyah At-Tadris. “Dengan Amaliyah At-Tadris kami bisa mendapat pengalaman tentang bagaimana asyiknya mengajar dan tentu melatih kecakapan kami. Awalnya susah, khususnya ketika membuat I’dad, tapi Amaliyah At-Tadris memang benar-benar menyenangkan”, ceritanya yang mengajar Nahwu di kelas 1 intensif.
Asyiknya Amaliyah At-Tadris akan kembali hadir bagi santriwati tahun depan. Jangan lewatkan! (Yunizar)
Ditulis oleh Yunizar

Selasa, 17 Februari 2009
AMALIYAH AT-TADRIS IS NOW ON
Label:
Agenda Pondok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar